KEHILANGAN - Part 2

June 24, 2013

          Hari berlalu dengan cepat. Berita yang ku dengar bahwa Naira telah berpacaran dengan kak Adi dan Lea berpacaran dengan kak Taufik. Yang lebih membuat ku terkagum-kagum, mereka jadian dihiari yang sama, Jum’at tanggal 11 November 2011 jam 11 lewat 11 menit (mungkin). Yaudah sih ya, mudahan longlast deh kawan-kawan. Tapi yang membuat ku kesal adalah aku sering diolok dengan eman-teman ku bahwa aku pacaran dengan kak Agus. Padahal sih enggak, tapi biarkan saja lah. Itu menurut orang-orang karna orang-orang itu nggak tau keadaan yang sebenarnya dan mereka hanya dapat menilai bukan mengerti. Jadi, nggak terlalu penting aku marah. Dijelasin juga mereka nggak bakal bisa ngerti. Yasudahlah.
           Dari detik ke menit menuju ke jam. Berhari-hari ku lewatkan dengan tenang. Naira dan Lea masih sibuk dengan romeo mereka. Nilai Naira yang tadinya bagus menurun. Begitupun dengan Lea. Aku bingung kenapa semua ini terjadi.
          “Aku udh nggak pacaran sama kak Adi Ra. Lea juga begitu”, kata Naira
          “Apa? Kenapa begitu Nai? Bukannya mereka itu baik banget sama kalian?”, ujar ku
          “Aku punya alasan tersendiri Ra, sama seperti Lea”, kata Naira sedih
          “Hmm, baiklah. Aku hargai keputusan kalian. Jangan berlarut-larut dalam kesedihan ya Nai, Ea. Perbaiki nilai kalian yang rusak. Aku nggak mau liat sahabat ku sedih begini”, jelas ku
            “Iya Ra, pasti”, janji mereka serempak



          To be continued...

You Might Also Like

0 komentar

Monday, June 24, 2013

KEHILANGAN - Part 2

          Hari berlalu dengan cepat. Berita yang ku dengar bahwa Naira telah berpacaran dengan kak Adi dan Lea berpacaran dengan kak Taufik. Yang lebih membuat ku terkagum-kagum, mereka jadian dihiari yang sama, Jum’at tanggal 11 November 2011 jam 11 lewat 11 menit (mungkin). Yaudah sih ya, mudahan longlast deh kawan-kawan. Tapi yang membuat ku kesal adalah aku sering diolok dengan eman-teman ku bahwa aku pacaran dengan kak Agus. Padahal sih enggak, tapi biarkan saja lah. Itu menurut orang-orang karna orang-orang itu nggak tau keadaan yang sebenarnya dan mereka hanya dapat menilai bukan mengerti. Jadi, nggak terlalu penting aku marah. Dijelasin juga mereka nggak bakal bisa ngerti. Yasudahlah.
           Dari detik ke menit menuju ke jam. Berhari-hari ku lewatkan dengan tenang. Naira dan Lea masih sibuk dengan romeo mereka. Nilai Naira yang tadinya bagus menurun. Begitupun dengan Lea. Aku bingung kenapa semua ini terjadi.
          “Aku udh nggak pacaran sama kak Adi Ra. Lea juga begitu”, kata Naira
          “Apa? Kenapa begitu Nai? Bukannya mereka itu baik banget sama kalian?”, ujar ku
          “Aku punya alasan tersendiri Ra, sama seperti Lea”, kata Naira sedih
          “Hmm, baiklah. Aku hargai keputusan kalian. Jangan berlarut-larut dalam kesedihan ya Nai, Ea. Perbaiki nilai kalian yang rusak. Aku nggak mau liat sahabat ku sedih begini”, jelas ku
            “Iya Ra, pasti”, janji mereka serempak



          To be continued...

No comments:

Post a Comment