“Gimana?
Masih senang dipeluk sama romeonya?”, tanya kak Adi
“Kok kakak
bisa...”
“Ya bisa
lah de, tadikan kakak lihat langsung proses Adib nembak ade”, katanya tertawa.
“Apaan sih
kak!”, jawab ku
“Alaah, nggak
usah malu-malu cicak begitu”, katanya lagi
“Kucing
kakaakk!”, sahut ku
“Iya-iya
kucing”, sahutnya lagi.
Ku
akui, sampai sekarang aku masih belum percaya kak Adib bicara seperti tadi
dengan ku. Dan parahnya lagi, kak Adi tahu bagaimana kejadiannya! Ihh, itukan malu-maluin. Awas aja sampai dia
ngadu ke mama. Habislah awak!
ᴥ
“Pagi
Wiraaaaaa...”, teriak Lea dan Naira mereka setelah memasuki ruang VIP tempat
aku terbaring.
“Pagi...girang
banget neng. Ada apa nih?”, tanya ku
“Halaah,
pura-pura nggak tahu lagi. Udah ngaku aja, kemaren kamu jadian kan sama kak
Adib? Ayoo ngaku!”, tanya Naira
“Kalo
nggak ngaku, ini bisa melayang loh”, jelas Lea sambil mengangkat vas bunga yang
terletak diatas meja.
“Leeaaaaa!!!”,
teriak ku bersama Naira
“Kembalikan!”,
bentak ku
‘Iya-iya.
Lagi sakit juga sempat-sempatnya marah”, kata Lea
“Apa kamu
bilang?”, tanya ku
“Nggak
kok, hehe”, jawabnya
“Cuma
bertiga aja ributnya sampai luar loh”, kata kak Adi
Ya, pagi
ini aku ditemanin oleh tiga orang yang membuat ku dapat tertawa lepas. Siapa
lagi kalau bukan Naira, Lea dan kak Adi. Tapi, seorang lagi yang tidak ada. Tak apalah.
“Ra,
jangan bilang...”, kata Lea
“Hihi,
iya. Kak Adi sudah menemani ku lama disini. Jadi jangan heran ya”, jelas ku
pada Lea dan Naira.
“Jadi, apa
yang mau kita lakukan sekarang?”, tanya kak Adi jahil
Pembicaraan
pun kamu mulai. Topik pertama yang kami mulai adalah tentang sekolah. Iya, aku
rindu dengan sekolah, karna itu aku meminta Lea dan Naira menceritakan tentang
sekolahan. Tidak hanya itu, kami berempat juga bercerita tentang yang lain loh,
hihi!
“Pulang
dulu ya kak, nanti kesini lagi kok”, kata Lea sambil bangkit dari tempat
duduknya.
“Wiranya
nggak usah dibangunin ka, kasian dia. Mungkin dia kelelahan”, kata Naira
“Salam aja
kak”, kata Lea kembali
“Iya, nanti
kalau Wira sudah bangun kakak sampaikan salam kalian”, kata kak Adi
ᴥ
Samar-samar
ku lihat bayang seorang berada di samping ku. Kak Adi. Abang ku yang satu ini
masih tetap setia menjagai ku. Kasihan dia. Saat aku bangun, aku memutuskan
untuk mandi sore. Saat aku keluar dari kamar mandi, ku dapati kak Adi tidak
sendirian. Dia bersama seseorang yang sangat ku kenali.
“Ciee, ada
yang dijemput sama romeonya”, kata kak Adi
“Apaan sih
ka”, jawab ku manyun
“Kakak
udah lama disini”, tanya ku pada kak Adib
“Nggak
juga de, baru aja datang”, jawabnya
“Kakak
pulang dulu ya de. Ada yang mau kakak ambil. Nanti balik kesini lagi kok”, kata
kak Adi
“Oh iya
ka, makasih ya kak. Hati-hati dijalan”, pesan ku
“Tenang
aja. Dib, jaga ade gue ya”, pesan kak Adi pada kak Adib
“Oke bro”,
jawabnya.
Setelah
kak Adi berlalu untuk pulang, sekarang diruang kamar rawat ku hanya ada aku dan
kak Adib. Setelah hening sejenak, akhirnya kak Adib memulai pembicaraan lebih
awal.
“De”,
panggilnya
“Iya
kak?”, sahut ku
“Kakak mau
mengajak ade ke suatu tempat malam ini. Ade bisa ikut kakak kan?”, tanyanya
“Emm...iya
kak. Asalkan kakak nggak malu aja jalan sama Wira”, jawab ku
“Malah
kakak senang bisa jalan sama bidadari
kakak”, gombalnya“Dasar
cowok”, sahut ku malu-malu
Hari ini
bagi raport untuk semester 2. Aku tidak dapat turun sekolah, karena hari ini
aku harus menjalani cuci darah. Tapi, kabar yang dibilang oleh orang tua ku,
aku terkena demam. Itu juga karna aku yang minta. Aku tidak ingin mencemaskan
teman-teman ku. Hanya Orang tua, kak Echa, dan kak Adi yang tahu. Ya, kak Adi
telah mengetahui tentang penyakit ku ini. Telah banyak pengalaman yang ku
lewati dengannya, menjadi bekal untuk ku agar dapat melewati cuci darah ku yang
pertama ini.
“Gimana
de? Nyenyak tidurnya?”, tanya kak Adi bagaikan seorang pangeran yang menanyakan
tentang adiknya yang seorang putri tidur.
“Iya kak”,
jawab ku. Hanya kata itu yang dapat ku katakan padanya.
“Wira
peringkat keberapa ka?”, tanya ku pada kak Adi
“Ke-5 de.
Meningkat 10”, jawabnya senang.
“Alhamdulillah”,
sahut ku
Kini, aku
tak dapat berbuat banyak. Perilaku ku telah dibatasi. Program diet ku telah ku
hapuskan. Yang terpenting sekarang adalah kesehatan ku. Disekolah, aku lebih
banyak diam didalam kelas daripada keluar kelas. Tapi aku bersyukur, karna itu
juga aku dapat lebih konsen untuk belajar. Ya, sekarang aku sudah kelas 3 SMP.
Beberapa bulan lagi aku akan menjalani UN. Oleh karna itu, aku harus lebih giat
belajar, agar aku dapat membuat orang tua ku bangga dengan nilai ku.
Kelemahan
ku dalam pelajaran adalah dalam bidang Matematika. Untung ada kak Adi yang mau
mengajari ku cara belajar Matematika yang baik, akhirnya, makin hari aku makin
mahir dalam mengerjakan tugas-tugas yang berhubungan dengan hitung-hitungan.
“Mudahan
lancar ya de ujiannya”, kata kak Adi
“Amiiinn
kak”, sahut ku
ᴥ
Perlahan,
ku pejamkan mata ku untuk merasakan kembali ketenangan saat berada di atas
bukit. Kali ini tanpa kak Adi pastinya. Kedua tangan ku memegang pagar pembatas
lantai paling atas dirumah sakit tersebut. Ku pegang erat-erat. Ku rasakan
karat pagar yang bergesekkan dengan kulit ku. Ku nikmati hembusan angin yang
menerpa badan ku.
Kembali ku
rasakan pusing di kepala ku. Kali ini berbeda. Yang ku tahu, aku merasakan
pusing ini saat sedang berada dekat dengan kak Adib. Ya, sosok yang hilang dari
kehidupan ku. Aku tak tahu bagaimana kabarnya sekarang. Tiba-tiba aku langsung
berfikir, pusing? Kak Adib? Masa iya kak
Adib di dekat ku?
“De”,
panggil seseorang dari belakang
Suara itu? De? Langsung
saja aku berbalik dan yang ku dapati adalah...
“Kakak?”,
kata ku tak percaya
“Kenapa
kakak bisa...”
“Kakak sudah
tau de. Bahkan sudah tahu lama tentang penyakit ade”, katanya
“Maksud
kakak? Wira masih nggak ngerti kak”, tanya ku
Kak Adib
berjalan mendekat ke arah ku, bahkan sekarang telah berada di samping ku. Hati
ku berdebar begitu kencang. Rasa pusing yang ku rasakan berganti menjadi rasa deg-degan.
“Ade masih
ingat saat ade pingsan dikantin?”, tanyanya sambil melirik ku
“Emm,
iya”, kata ku sambil mengingat
“Memangnya
ada apa kak?”, tanya ku lagi
“Saat ade
mau jatuh, kakak yang menolong ade supaya tidak jatuh ke lantai. Saat itu juga
kakak minta bantuan ibu kantin untuk membawa ade ke rumahnya. Karna kakak nggak
mau teman ade yang lain kalau ade sedang sakit. Dan kakak juga yakin, itu bukan
mimisan yang biasa”, jelasnya
“Trus,
kenapa kakak nggak ada waktu Wira sudah sadar?”, tanya ku dengan nada sedikit
meninggi.
“ Yang
itu...kakak belum siap de”, jawabnya penuh dengan penyesalan
“Belum
siap apa kak?”, tanya ku dengan penasaran
Seketika
dia berbalik, berjalan menuju kearah ku. Kaki ku melangkah mundur satu langkah
saat dia berada didepan ku. Dan kembali dia maju satu langkah dan kini...dia
tepat berada didepan ku! Aku tidak pernah menyangka bahkan berfikir akan
sedekat ini dengannya. Kedua tangannya menganbil kedua tangan ku dengan lembut.
Diangkatnya tangan ku hingga berada didepan dadanya.
“Bahwa...kakak...selama
ini...sayang sama ade”, ujarnya
Sontak,
kepala ku terangkat. Mata ku sedikit melebar setelah mendengar perkataannya
itu. Sayang sama aku? Kenapa kakak nggak
bilang dari dulu sih kak? Aku kan bakal bilang “iya” kalau kakak minta aku
untuk jadi cewek kakak, kata ku dalam hati.
“Maaf de,
dulu kakak ingin menguji perasaan ade ke kakak. Apa ade tulus apa nggak sayang
sama kakak”, jelasnya lagi
“Tapi
nggak selama ini juga kan ka!”, bentak ku kesal.
Tiba-tiba
air mata ku menetes. Satu, dua, tiga, empat, lima, hinga seterusnya. Kini, aku
benar-benar tidak dapat membendung kekesalan ku. Tiba-tiba ku rasakan sebuah
pelukan hangat. Sebuah kehangatan yang belum pernah ku dapati selain pelukan
seorang Ibu. Sebuah pelukan yang tulus. Ya, kak Adib memeluk ku dari belakang!
“Karna itu
kakak kesini ingin meminta maaf sama ade”, katanya lagi
“Hanya itu
kak?”, tanya ku lagi
Kemudian
dia memutar balik badan ku, hingga sekarang aku telah berada telak didepan
badannya. Ya, kini kak Adib memeluk ku dari depan!
“Kakak
juga mau bilang, maaf ade sudah menunggu kakak terlalu lama. Maaf untuk semua
kesakitan yang ade dapatkan dari kakak. Semua itu terjadi tanpa sengaja dari
kakak de. Ade ngerti kan maksud kakak?”, jelasnya panjang lebar
“Iya kak,
Wira ngerti maksud kakak”, jawab ku singkat
“Jadi,
mulai sekarang, bila ade masih melirik pria lain, tamat riwayat ade”, ujarnya
memberi ku ultimatum.
“Maksud
kakak?”, tanya ku lagi tak percaya
“Iya de.
Sudah sini, kakak masih mau dipeluk sama ade”, katanya tanpa dosa
Apa? Ini kah yang dinamakan cinta sejati? Ini
kah yang dinamakan kenikmatan duniawi? Jadi sekarang? Oh tidak! Sekarang aku
memiliki hubungan dengan seseorang yang ku puja-puji dalam keheningan.
Seseorang yang telah memberi warna dalam hidup ku. Seseorang yang dulunya
berstatus “kakak kelas” bagi ku kini berganti menjadi “kekasih”! Terima kasih
Tuhan. Aku tahu Engkau Maha Adil. Maha Mengetahui. Maha Bijaksana.
Kalian pasti mengetahui istilah atau sebutan penyakit ganas dengan kata kanker atau tumor. Apa yang pertama kali kalian bayangkan saat mendengar kata-kata itu? Kesakitan? Operasi, bedah, atau radiasi? Ataukah kematian? Ya, banyak yang mengatakan bahwa kematian sering kita alami saat kita sedang sakit. Padahal kematian itu adalah suratan takdir yang harus kita lewati. Berkaitan dengan penyakit, kali ini saya akan membahas tentang kanker. Kanker otak lebih tepatnya. Berikut mari kita mengenali lebih jauh tentang apa itu kanker otak, gejala dan ciri-cirnya, pengobatan, dan efek samping dari penyakit tersebut. Apa itu Kanker Otak? Kanker otak adalah sebuah penyakit tumor ganas yang tumbuh di dalam sel otak, penyebab ada dua, yaitu berasal dari sel otak sendiri atau primary brain cancer atau berasal dari organ lain yang menyebar ke dalam otak manusia (secondary atau metastatic brain cancer). Ada beberapa jenis dalam kanker ini yang sangat dikenal oleh masyarakat contohnya antara lain glioma, meningioma, pituitary adenoma, vestibular schwannoma, dan medulloblastoma.
Salah satu yang mungkin disebut ciri-ciri, tidak seperti jenis kanker pada umumnya,penyakit kanker otak sangat jarang menyebar ke dalam jaringan yang lain sehingga penggolongannya sendiri hanya didasarkan pada cepatnya pertumbuhan sel kanker itu sendiri. Stadium 1(satu) berartu sel kanker masih tampak normal dengan pertumbuhan yang lambat, sedangkan pada stadium 4(empat) berarti sel kanker tampak abnormal dengan pertumbuhan yang sangat cepat.
Menurut National Cancer Institute diperkirakan setiap tahun terdapat 22.000 kasus baru kanker otak yang terjadi di seluruh belahan penjuru dunia. Yang sangat mengkhawatirkan tingkat kematiannya cukup tinggi, sekitar 13.000 per tahun. Jadi sebaiknya kita selalu waspada terhadap gejala dan ciri-ciri yang mungkin terjadi terhadap kita.
Penyebab Terjadinya Kanker Otak
Seperti yang telah disebutkan diatas, terdapat dua penyebab yang dapat menyebabkan penyakit ini, berikut penjelasan lebih lengkap
Primary brain cancer terjadi karena perubahan struktur Deoxyribo Nucleid Acid (DNA) sehingga membuat pertumbuhannya tidak terkendali. Pemicu perubahan DNA sampai sekarang tidak diketahui pasti, namun diduga karena berbagai macam faktor yang berpengaruh seperti radiasi, asap rokok dan infeksi virus tertentu.
Secondary brain cancer terjadi disebabkan oleh pertumbuhan sel kanker pada jaringan lain yang kemudian menyebar hingga sampai ke otak. Jenis kanker yang paling banyak menyebar hingga ke otak antara lain kanker payudara, kanker usus, kanker ginjal, kanker paru dan kanker kulit.
Gejala dan Ciri-Ciri Kanker Otak
Perlu kita semua ketahui bahwa pertumbuhan kanker otak dapat meningkatkan tekanan di dalam tengkorak, sehingga sering kali menimbulkan rasa nyeri dalam kepala. Tekanan yang terus meningkat ini dapat memicu kerusakan pada saraf dan berbagai organ yang terdapat di kepala sehingga memunculkan gejala ataupun ciri-ciri sebagai berikut ini.
Sakit kepala di tempat atau waktu yang tidak biasanya
Sakit kepala yang makin sering atau makin parah intensitasnya
Gangguan penghilatan, misalnya pandangan kabur atau penglihatan ganda
Kaki dan tangan sering mati rasa atau susah digerakkan
Susah menjaga keseimbangan
Mudah bingung menghadapi persoalan sehari-hari
Perubahan perilaku atau kepribadian
Kejang-kejang, padahal tidak punya riwayat epilepsi
Pendengaran berkurang.
Mual muntah yang tidak jelas penyebabnya
Itulah berbagai macam ciri-ciri yang mungkin merupakan adalah gejala yang terjadi saat manusia mengalami penyakit kanker otak.
Pengobatan Kanker Otak
Setelah mengetahui gejala dan ciri, sekarang kita bicara tentang pengobatannya. Ada beberapa terapi untuk kanker otak yang tergantung berdasarkan jenis dan ukuran sel kanker.
1. Radiasi Yang sering digunakan untuk mengobati kanker otak adalah radiasi Sinar-X, dengan cara ditembakkan dari luar. Terapi ini sering dipakai setelah operasi, berguna membersihkan sel-sel kanker yang kemungkinan masih tersisa. Efek samping dalam terapi ini adalah dapat menimbulkan sakit kepala, rasa letih dan iritasi kulit kepala.
2. Bedah Operasi dilakukan untuk kanker yang bisa dijangkau lewat pembedahan dengan syarat tidak berada di dekat bagian otak yang sensitif. Dengan cara ini risiko pembedahan pada kanker otak cukup tinggi, mulai dari kerusakan saraf yang bisa memicu gangguan panca indra serta perdarahan di otak yang bisa memicu infeksi.
3. Kemoterapi Keluhan paling sering saat menggunakan obat-obat kemoterapi adalah mual muntah. Kerontokan rambut juga sulit dihindari karena obat-obatan tersebut tidak spesifik, hanya membunuh sel-sel yang pertumbuhannya relatif cepat antara lain sel kanker dan sel rambut.
Sekarang anda sudah mengetahui apa itu kanker otak termasuk dengan penyebab, gejala atau ciri-cirinya. Disertakan juga secara singkat tentang bagaimana pengobatan bagi penderita. Bagi yang mengalami gejala-gejala diatas jangan berfikir negatif dulu. Silahkan periksa kesehatan anda dengan dokter yang anda percayai. Agar pengobatannya tidak setengah-setengah. Bagi yang telah membaca artikel saya, terima kasih :)
Saat ini banyak sekali kafe-kafe yang menawarna menu makanan berupa pancake. Entah itu pancake dengan toping saus caramel or pancake dengan toping saus coklat dan ice cream yang menggoda. Apa yang pertama kali kamu fikirkan ketika mendengar kata "pancake"? Terserah mu, yang terpenting cukup 1 kata yang dapat diucapkan. Enak! Ya, pancake itu enak!
Bicara tentang pancake, mungkin kita hanya dapat menikmatinya disebuah restoran mahal atau kafe-kafe yang terkenal. Tahukah kamu, ternyata membuat pancake sangatlah mudah. Bahan dan alatnya pun terbilang sangat murah dan sederhana. Kali ini saya ingin memberikan sebuah resep dan cara membuat pancake untuk anda-anda yang ingin membuatnya dirumah dan mencobanya dengan karya anda sendiri :)
Bahan:
200 gr Tepung terigu
2 sdm Cokelat Bubuk
2 sdm Gula Pasir
500 ml Susu Cair
2 butir telur
2 sdm margarin, lelehkan
Toping/Pelengkap:
900 ml Es Krim Cokelat atau sesuai selera
Saus coklat
8 potong buah stroberry atau lebih
2 sdm gula pasir bubuk
Cara membuat:
Campur Tepung Terigu, Cokelat bubuk, Gula Pasir dan Susu Cair dalam wadah.
Aduk menggunakan whisk sampai tercampur rata
Masukkan Telur, aduk kembali.
Masukkan Margarin yang telah di lelehkan, aduk rata.
5.Ambil satu adonan menggunakan sendok sayur.
6.Kemudian, tuangkan di atas wajan anti lengket (mulai dari tengah ya, biar gak belepotan dan
agar bentuknya bisa bulat sempurna). Sebaiknya menggunakan pan dadar uk. 20 cm, agar bentuk
pancake bisa diperkirakan ketebalannya a.k.a gak ketipisan atau ketebalan dan menggunakan api
kecil.
7.Jika sudah matang (bisa dilihat dari pinggiran cake yang sudah mengering), balik pancake
sebentar saja dan angkat.
8.Masak adonan sampai habis. Kemudian Tata pancake di atas Piring, ambil duaskup ice cream
coklat, lalu tuang saus coklat diatas pancake dan ice cream. Kemudian berilah sedikit plating
menggunakan toping stroberry dan yang terakhir berilah taburan gula bubuk diatasnya sedikit
“Gimana?
Masih senang dipeluk sama romeonya?”, tanya kak Adi
“Kok kakak
bisa...”
“Ya bisa
lah de, tadikan kakak lihat langsung proses Adib nembak ade”, katanya tertawa.
“Apaan sih
kak!”, jawab ku
“Alaah, nggak
usah malu-malu cicak begitu”, katanya lagi
“Kucing
kakaakk!”, sahut ku
“Iya-iya
kucing”, sahutnya lagi.
Ku
akui, sampai sekarang aku masih belum percaya kak Adib bicara seperti tadi
dengan ku. Dan parahnya lagi, kak Adi tahu bagaimana kejadiannya! Ihh, itukan malu-maluin. Awas aja sampai dia
ngadu ke mama. Habislah awak!
ᴥ
“Pagi
Wiraaaaaa...”, teriak Lea dan Naira mereka setelah memasuki ruang VIP tempat
aku terbaring.
“Pagi...girang
banget neng. Ada apa nih?”, tanya ku
“Halaah,
pura-pura nggak tahu lagi. Udah ngaku aja, kemaren kamu jadian kan sama kak
Adib? Ayoo ngaku!”, tanya Naira
“Kalo
nggak ngaku, ini bisa melayang loh”, jelas Lea sambil mengangkat vas bunga yang
terletak diatas meja.
“Leeaaaaa!!!”,
teriak ku bersama Naira
“Kembalikan!”,
bentak ku
‘Iya-iya.
Lagi sakit juga sempat-sempatnya marah”, kata Lea
“Apa kamu
bilang?”, tanya ku
“Nggak
kok, hehe”, jawabnya
“Cuma
bertiga aja ributnya sampai luar loh”, kata kak Adi
Ya, pagi
ini aku ditemanin oleh tiga orang yang membuat ku dapat tertawa lepas. Siapa
lagi kalau bukan Naira, Lea dan kak Adi. Tapi, seorang lagi yang tidak ada. Tak apalah.
“Ra,
jangan bilang...”, kata Lea
“Hihi,
iya. Kak Adi sudah menemani ku lama disini. Jadi jangan heran ya”, jelas ku
pada Lea dan Naira.
“Jadi, apa
yang mau kita lakukan sekarang?”, tanya kak Adi jahil
Pembicaraan
pun kamu mulai. Topik pertama yang kami mulai adalah tentang sekolah. Iya, aku
rindu dengan sekolah, karna itu aku meminta Lea dan Naira menceritakan tentang
sekolahan. Tidak hanya itu, kami berempat juga bercerita tentang yang lain loh,
hihi!
“Pulang
dulu ya kak, nanti kesini lagi kok”, kata Lea sambil bangkit dari tempat
duduknya.
“Wiranya
nggak usah dibangunin ka, kasian dia. Mungkin dia kelelahan”, kata Naira
“Salam aja
kak”, kata Lea kembali
“Iya, nanti
kalau Wira sudah bangun kakak sampaikan salam kalian”, kata kak Adi
ᴥ
Samar-samar
ku lihat bayang seorang berada di samping ku. Kak Adi. Abang ku yang satu ini
masih tetap setia menjagai ku. Kasihan dia. Saat aku bangun, aku memutuskan
untuk mandi sore. Saat aku keluar dari kamar mandi, ku dapati kak Adi tidak
sendirian. Dia bersama seseorang yang sangat ku kenali.
“Ciee, ada
yang dijemput sama romeonya”, kata kak Adi
“Apaan sih
ka”, jawab ku manyun
“Kakak
udah lama disini”, tanya ku pada kak Adib
“Nggak
juga de, baru aja datang”, jawabnya
“Kakak
pulang dulu ya de. Ada yang mau kakak ambil. Nanti balik kesini lagi kok”, kata
kak Adi
“Oh iya
ka, makasih ya kak. Hati-hati dijalan”, pesan ku
“Tenang
aja. Dib, jaga ade gue ya”, pesan kak Adi pada kak Adib
“Oke bro”,
jawabnya.
Setelah
kak Adi berlalu untuk pulang, sekarang diruang kamar rawat ku hanya ada aku dan
kak Adib. Setelah hening sejenak, akhirnya kak Adib memulai pembicaraan lebih
awal.
“De”,
panggilnya
“Iya
kak?”, sahut ku
“Kakak mau
mengajak ade ke suatu tempat malam ini. Ade bisa ikut kakak kan?”, tanyanya
“Emm...iya
kak. Asalkan kakak nggak malu aja jalan sama Wira”, jawab ku
“Malah
kakak senang bisa jalan sama bidadari
kakak”, gombalnya“Dasar
cowok”, sahut ku malu-malu
Hari ini
bagi raport untuk semester 2. Aku tidak dapat turun sekolah, karena hari ini
aku harus menjalani cuci darah. Tapi, kabar yang dibilang oleh orang tua ku,
aku terkena demam. Itu juga karna aku yang minta. Aku tidak ingin mencemaskan
teman-teman ku. Hanya Orang tua, kak Echa, dan kak Adi yang tahu. Ya, kak Adi
telah mengetahui tentang penyakit ku ini. Telah banyak pengalaman yang ku
lewati dengannya, menjadi bekal untuk ku agar dapat melewati cuci darah ku yang
pertama ini.
“Gimana
de? Nyenyak tidurnya?”, tanya kak Adi bagaikan seorang pangeran yang menanyakan
tentang adiknya yang seorang putri tidur.
“Iya kak”,
jawab ku. Hanya kata itu yang dapat ku katakan padanya.
“Wira
peringkat keberapa ka?”, tanya ku pada kak Adi
“Ke-5 de.
Meningkat 10”, jawabnya senang.
“Alhamdulillah”,
sahut ku
Kini, aku
tak dapat berbuat banyak. Perilaku ku telah dibatasi. Program diet ku telah ku
hapuskan. Yang terpenting sekarang adalah kesehatan ku. Disekolah, aku lebih
banyak diam didalam kelas daripada keluar kelas. Tapi aku bersyukur, karna itu
juga aku dapat lebih konsen untuk belajar. Ya, sekarang aku sudah kelas 3 SMP.
Beberapa bulan lagi aku akan menjalani UN. Oleh karna itu, aku harus lebih giat
belajar, agar aku dapat membuat orang tua ku bangga dengan nilai ku.
Kelemahan
ku dalam pelajaran adalah dalam bidang Matematika. Untung ada kak Adi yang mau
mengajari ku cara belajar Matematika yang baik, akhirnya, makin hari aku makin
mahir dalam mengerjakan tugas-tugas yang berhubungan dengan hitung-hitungan.
“Mudahan
lancar ya de ujiannya”, kata kak Adi
“Amiiinn
kak”, sahut ku
ᴥ
Perlahan,
ku pejamkan mata ku untuk merasakan kembali ketenangan saat berada di atas
bukit. Kali ini tanpa kak Adi pastinya. Kedua tangan ku memegang pagar pembatas
lantai paling atas dirumah sakit tersebut. Ku pegang erat-erat. Ku rasakan
karat pagar yang bergesekkan dengan kulit ku. Ku nikmati hembusan angin yang
menerpa badan ku.
Kembali ku
rasakan pusing di kepala ku. Kali ini berbeda. Yang ku tahu, aku merasakan
pusing ini saat sedang berada dekat dengan kak Adib. Ya, sosok yang hilang dari
kehidupan ku. Aku tak tahu bagaimana kabarnya sekarang. Tiba-tiba aku langsung
berfikir, pusing? Kak Adib? Masa iya kak
Adib di dekat ku?
“De”,
panggil seseorang dari belakang
Suara itu? De? Langsung
saja aku berbalik dan yang ku dapati adalah...
“Kakak?”,
kata ku tak percaya
“Kenapa
kakak bisa...”
“Kakak sudah
tau de. Bahkan sudah tahu lama tentang penyakit ade”, katanya
“Maksud
kakak? Wira masih nggak ngerti kak”, tanya ku
Kak Adib
berjalan mendekat ke arah ku, bahkan sekarang telah berada di samping ku. Hati
ku berdebar begitu kencang. Rasa pusing yang ku rasakan berganti menjadi rasa deg-degan.
“Ade masih
ingat saat ade pingsan dikantin?”, tanyanya sambil melirik ku
“Emm,
iya”, kata ku sambil mengingat
“Memangnya
ada apa kak?”, tanya ku lagi
“Saat ade
mau jatuh, kakak yang menolong ade supaya tidak jatuh ke lantai. Saat itu juga
kakak minta bantuan ibu kantin untuk membawa ade ke rumahnya. Karna kakak nggak
mau teman ade yang lain kalau ade sedang sakit. Dan kakak juga yakin, itu bukan
mimisan yang biasa”, jelasnya
“Trus,
kenapa kakak nggak ada waktu Wira sudah sadar?”, tanya ku dengan nada sedikit
meninggi.
“ Yang
itu...kakak belum siap de”, jawabnya penuh dengan penyesalan
“Belum
siap apa kak?”, tanya ku dengan penasaran
Seketika
dia berbalik, berjalan menuju kearah ku. Kaki ku melangkah mundur satu langkah
saat dia berada didepan ku. Dan kembali dia maju satu langkah dan kini...dia
tepat berada didepan ku! Aku tidak pernah menyangka bahkan berfikir akan
sedekat ini dengannya. Kedua tangannya menganbil kedua tangan ku dengan lembut.
Diangkatnya tangan ku hingga berada didepan dadanya.
“Bahwa...kakak...selama
ini...sayang sama ade”, ujarnya
Sontak,
kepala ku terangkat. Mata ku sedikit melebar setelah mendengar perkataannya
itu. Sayang sama aku? Kenapa kakak nggak
bilang dari dulu sih kak? Aku kan bakal bilang “iya” kalau kakak minta aku
untuk jadi cewek kakak, kata ku dalam hati.
“Maaf de,
dulu kakak ingin menguji perasaan ade ke kakak. Apa ade tulus apa nggak sayang
sama kakak”, jelasnya lagi
“Tapi
nggak selama ini juga kan ka!”, bentak ku kesal.
Tiba-tiba
air mata ku menetes. Satu, dua, tiga, empat, lima, hinga seterusnya. Kini, aku
benar-benar tidak dapat membendung kekesalan ku. Tiba-tiba ku rasakan sebuah
pelukan hangat. Sebuah kehangatan yang belum pernah ku dapati selain pelukan
seorang Ibu. Sebuah pelukan yang tulus. Ya, kak Adib memeluk ku dari belakang!
“Karna itu
kakak kesini ingin meminta maaf sama ade”, katanya lagi
“Hanya itu
kak?”, tanya ku lagi
Kemudian
dia memutar balik badan ku, hingga sekarang aku telah berada telak didepan
badannya. Ya, kini kak Adib memeluk ku dari depan!
“Kakak
juga mau bilang, maaf ade sudah menunggu kakak terlalu lama. Maaf untuk semua
kesakitan yang ade dapatkan dari kakak. Semua itu terjadi tanpa sengaja dari
kakak de. Ade ngerti kan maksud kakak?”, jelasnya panjang lebar
“Iya kak,
Wira ngerti maksud kakak”, jawab ku singkat
“Jadi,
mulai sekarang, bila ade masih melirik pria lain, tamat riwayat ade”, ujarnya
memberi ku ultimatum.
“Maksud
kakak?”, tanya ku lagi tak percaya
“Iya de.
Sudah sini, kakak masih mau dipeluk sama ade”, katanya tanpa dosa
Apa? Ini kah yang dinamakan cinta sejati? Ini
kah yang dinamakan kenikmatan duniawi? Jadi sekarang? Oh tidak! Sekarang aku
memiliki hubungan dengan seseorang yang ku puja-puji dalam keheningan.
Seseorang yang telah memberi warna dalam hidup ku. Seseorang yang dulunya
berstatus “kakak kelas” bagi ku kini berganti menjadi “kekasih”! Terima kasih
Tuhan. Aku tahu Engkau Maha Adil. Maha Mengetahui. Maha Bijaksana.
Kalian pasti mengetahui istilah atau sebutan penyakit ganas dengan kata kanker atau tumor. Apa yang pertama kali kalian bayangkan saat mendengar kata-kata itu? Kesakitan? Operasi, bedah, atau radiasi? Ataukah kematian? Ya, banyak yang mengatakan bahwa kematian sering kita alami saat kita sedang sakit. Padahal kematian itu adalah suratan takdir yang harus kita lewati. Berkaitan dengan penyakit, kali ini saya akan membahas tentang kanker. Kanker otak lebih tepatnya. Berikut mari kita mengenali lebih jauh tentang apa itu kanker otak, gejala dan ciri-cirnya, pengobatan, dan efek samping dari penyakit tersebut. Apa itu Kanker Otak? Kanker otak adalah sebuah penyakit tumor ganas yang tumbuh di dalam sel otak, penyebab ada dua, yaitu berasal dari sel otak sendiri atau primary brain cancer atau berasal dari organ lain yang menyebar ke dalam otak manusia (secondary atau metastatic brain cancer). Ada beberapa jenis dalam kanker ini yang sangat dikenal oleh masyarakat contohnya antara lain glioma, meningioma, pituitary adenoma, vestibular schwannoma, dan medulloblastoma.
Salah satu yang mungkin disebut ciri-ciri, tidak seperti jenis kanker pada umumnya,penyakit kanker otak sangat jarang menyebar ke dalam jaringan yang lain sehingga penggolongannya sendiri hanya didasarkan pada cepatnya pertumbuhan sel kanker itu sendiri. Stadium 1(satu) berartu sel kanker masih tampak normal dengan pertumbuhan yang lambat, sedangkan pada stadium 4(empat) berarti sel kanker tampak abnormal dengan pertumbuhan yang sangat cepat.
Menurut National Cancer Institute diperkirakan setiap tahun terdapat 22.000 kasus baru kanker otak yang terjadi di seluruh belahan penjuru dunia. Yang sangat mengkhawatirkan tingkat kematiannya cukup tinggi, sekitar 13.000 per tahun. Jadi sebaiknya kita selalu waspada terhadap gejala dan ciri-ciri yang mungkin terjadi terhadap kita.
Penyebab Terjadinya Kanker Otak
Seperti yang telah disebutkan diatas, terdapat dua penyebab yang dapat menyebabkan penyakit ini, berikut penjelasan lebih lengkap
Primary brain cancer terjadi karena perubahan struktur Deoxyribo Nucleid Acid (DNA) sehingga membuat pertumbuhannya tidak terkendali. Pemicu perubahan DNA sampai sekarang tidak diketahui pasti, namun diduga karena berbagai macam faktor yang berpengaruh seperti radiasi, asap rokok dan infeksi virus tertentu.
Secondary brain cancer terjadi disebabkan oleh pertumbuhan sel kanker pada jaringan lain yang kemudian menyebar hingga sampai ke otak. Jenis kanker yang paling banyak menyebar hingga ke otak antara lain kanker payudara, kanker usus, kanker ginjal, kanker paru dan kanker kulit.
Gejala dan Ciri-Ciri Kanker Otak
Perlu kita semua ketahui bahwa pertumbuhan kanker otak dapat meningkatkan tekanan di dalam tengkorak, sehingga sering kali menimbulkan rasa nyeri dalam kepala. Tekanan yang terus meningkat ini dapat memicu kerusakan pada saraf dan berbagai organ yang terdapat di kepala sehingga memunculkan gejala ataupun ciri-ciri sebagai berikut ini.
Sakit kepala di tempat atau waktu yang tidak biasanya
Sakit kepala yang makin sering atau makin parah intensitasnya
Gangguan penghilatan, misalnya pandangan kabur atau penglihatan ganda
Kaki dan tangan sering mati rasa atau susah digerakkan
Susah menjaga keseimbangan
Mudah bingung menghadapi persoalan sehari-hari
Perubahan perilaku atau kepribadian
Kejang-kejang, padahal tidak punya riwayat epilepsi
Pendengaran berkurang.
Mual muntah yang tidak jelas penyebabnya
Itulah berbagai macam ciri-ciri yang mungkin merupakan adalah gejala yang terjadi saat manusia mengalami penyakit kanker otak.
Pengobatan Kanker Otak
Setelah mengetahui gejala dan ciri, sekarang kita bicara tentang pengobatannya. Ada beberapa terapi untuk kanker otak yang tergantung berdasarkan jenis dan ukuran sel kanker.
1. Radiasi Yang sering digunakan untuk mengobati kanker otak adalah radiasi Sinar-X, dengan cara ditembakkan dari luar. Terapi ini sering dipakai setelah operasi, berguna membersihkan sel-sel kanker yang kemungkinan masih tersisa. Efek samping dalam terapi ini adalah dapat menimbulkan sakit kepala, rasa letih dan iritasi kulit kepala.
2. Bedah Operasi dilakukan untuk kanker yang bisa dijangkau lewat pembedahan dengan syarat tidak berada di dekat bagian otak yang sensitif. Dengan cara ini risiko pembedahan pada kanker otak cukup tinggi, mulai dari kerusakan saraf yang bisa memicu gangguan panca indra serta perdarahan di otak yang bisa memicu infeksi.
3. Kemoterapi Keluhan paling sering saat menggunakan obat-obat kemoterapi adalah mual muntah. Kerontokan rambut juga sulit dihindari karena obat-obatan tersebut tidak spesifik, hanya membunuh sel-sel yang pertumbuhannya relatif cepat antara lain sel kanker dan sel rambut.
Sekarang anda sudah mengetahui apa itu kanker otak termasuk dengan penyebab, gejala atau ciri-cirinya. Disertakan juga secara singkat tentang bagaimana pengobatan bagi penderita. Bagi yang mengalami gejala-gejala diatas jangan berfikir negatif dulu. Silahkan periksa kesehatan anda dengan dokter yang anda percayai. Agar pengobatannya tidak setengah-setengah. Bagi yang telah membaca artikel saya, terima kasih :)
Saat ini banyak sekali kafe-kafe yang menawarna menu makanan berupa pancake. Entah itu pancake dengan toping saus caramel or pancake dengan toping saus coklat dan ice cream yang menggoda. Apa yang pertama kali kamu fikirkan ketika mendengar kata "pancake"? Terserah mu, yang terpenting cukup 1 kata yang dapat diucapkan. Enak! Ya, pancake itu enak!
Bicara tentang pancake, mungkin kita hanya dapat menikmatinya disebuah restoran mahal atau kafe-kafe yang terkenal. Tahukah kamu, ternyata membuat pancake sangatlah mudah. Bahan dan alatnya pun terbilang sangat murah dan sederhana. Kali ini saya ingin memberikan sebuah resep dan cara membuat pancake untuk anda-anda yang ingin membuatnya dirumah dan mencobanya dengan karya anda sendiri :)
Bahan:
200 gr Tepung terigu
2 sdm Cokelat Bubuk
2 sdm Gula Pasir
500 ml Susu Cair
2 butir telur
2 sdm margarin, lelehkan
Toping/Pelengkap:
900 ml Es Krim Cokelat atau sesuai selera
Saus coklat
8 potong buah stroberry atau lebih
2 sdm gula pasir bubuk
Cara membuat:
Campur Tepung Terigu, Cokelat bubuk, Gula Pasir dan Susu Cair dalam wadah.
Aduk menggunakan whisk sampai tercampur rata
Masukkan Telur, aduk kembali.
Masukkan Margarin yang telah di lelehkan, aduk rata.
5.Ambil satu adonan menggunakan sendok sayur.
6.Kemudian, tuangkan di atas wajan anti lengket (mulai dari tengah ya, biar gak belepotan dan
agar bentuknya bisa bulat sempurna). Sebaiknya menggunakan pan dadar uk. 20 cm, agar bentuk
pancake bisa diperkirakan ketebalannya a.k.a gak ketipisan atau ketebalan dan menggunakan api
kecil.
7.Jika sudah matang (bisa dilihat dari pinggiran cake yang sudah mengering), balik pancake
sebentar saja dan angkat.
8.Masak adonan sampai habis. Kemudian Tata pancake di atas Piring, ambil duaskup ice cream
coklat, lalu tuang saus coklat diatas pancake dan ice cream. Kemudian berilah sedikit plating
menggunakan toping stroberry dan yang terakhir berilah taburan gula bubuk diatasnya sedikit
Ada saya, kamu, dia dan mereka yang datang lalu pergi. Berisikan ketikan random yang saya hanya ingin bagi. Semoga hari mu selalu menyenangkan dan jangan lupa meninggalkan jejak.